Kesaksian Warga, Dua Pesawat Super Tucano Sempat Bersenggolan dan Akhirnya Jatuh

bangkai pesawat super tucano yang kecelakaan di pasuruan
Bangkai pesawat Super Tucano yang kecelakaan di Pasuruan

LINTASJATIM.com, Pasuruan – Warga di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, dikagetkan dengan jatuhnya pesawat tempur Super Tucano.

Salah satu pesawat tempur taktis dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang tersebut, jatuh menabrak Watu Gedek.

Bacaan Lainnya

Pesawat tempur taktis bermesin propeler buatan Brazil tersebut, kondisinya hancur berkeping-keping usai menabrak tebing batu di lereng Pegunungan Tengger. Bangkai pesawat berada di dasar jurang sedalam 150 meter.

Kepala Desa Keduwung, Uripani menyebutkan, dari kesaksian warga diketahui ada pesawat yang terbang beriringan. “Tiba-tiba dua pesawat sayapnya bersenggolan, dan muncul percikan api,” ungkapnya.

Satu pesawat langsung terjatuh di Watu Gedek, sementara satu pesawat lagi masih terbang berputar-putar di udara, kemudian jatuh di ladang kentang milik warga di wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, dalam kondisi terbakar.

Jatuhnya pesawat tersebut, membuat para petani yang ada di ladang panik. Mereka berupaya menyelamatkan diri menjauhi badan pesawat yang terjatuh dalam kondisi terbakar, karena sempat terjadi ledakan.

Sementara salah seorang warga Desa Keduwung, Abdul Gofur menyebut, sempat melihat empat pesawat terbang beriringan pada sekitar pukul 09.30 WIB. Pesawat tersebut terbang rendah, dan suaranya meraung-raung.

“Tidak seberapa lama, mendengar kabar kalau ada pesawat jatuh di Watu Gedek. Tadi memang kondisinya memang sangat dekat. Memang di wilayah sini sering dilewati pesawat saat latihan terbang,” ungkapnya.

Pos terkait